Jumat, 23 November 2012


Kulit adalah seperti gurun. Ia kebanyakan kering, tetapi ada bidang kulit yang mengaliri : Kelembaban ini di belakang lipatan telinga dan di bawah leher, misalnya, dan di daerah yang lembab ini terdapat banyak bakteri yang tinggal di sana, "kata Segre. "Terdapat juga oases ini, seperti di hidung atau di pusar, yang memiliki banyak keragaman bakteri. Ini mulai dapat menjelaskan mengapa, terutama sementara kulit kita kering, terdapat banyak keragaman bakteri yang dapat tumbuh di kulit kita. "

Penyakit Kulit Yang Disebabkan Infeksi Spesies Malassezia


Beberapa saat setelah bayi dilahirkan, pengaruh hormonal dari ibu akan segera menurun, hanya sedikit aktivitas kelenjar sebasea ini pada masa bayi. Seiring dengan bertambahnya usia, aktivitas kelenjar akan meningkat akibat pengaruh hormon-hormon seksual. Sejalan dengan meningkatnya aktivitas kelenjar ini flora-flora normal kulit termasuk flora normal seperti Malassezia furfur mengalami peningkatan proliferasi akibat meningkatnya lemak/minyak/sebum sebagai sumber makanannya. Organisme ini membutuhkan lemak komplek yang ada di permukaan kulit untuk dapat hidup dengan cara mendegradasi minyak dan asam lemak bebas dari trigliserida dan mengkonsumsi asam lemak tak jenuh spesifik.

Flora Normal Kulit Penyebab Dermatitis Seboroik


Kata “dermatitis” berarti adanya inflamasi pada kulit. Ekzema merupakan bentuk khusus dari dermatitis. Beberapa ahli menggunakan kata ekzema untuk menjelaskan inflamasi yang dicetuskan dari dalam pada kulit. Prevalensi dari semua bentuk ekzema adalah 4,66%, termasuk dermatitis atopik 0,69%, eczema numular 0,17%, dan dermatitis seboroik 2,32% yang menyerang 2% hingga 5% dari penduduk.1-3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar